Kamis, 18 Juni 2015

Suatu Pelajaran dari Memilih Teman

Pada posting kali ini saya akan membahas topik tentang Memilih Teman. Dengan siapa anda berteman? dengan si rajin atau dengan si malas? Apa yang anda peroleh? Jangan sampai anda salah memilih teman. Bila kita berteman dengan si rajin maka kita akan menjadi pribadi yang rajin, dan bila kita berteman dengan si malas maka kita akan menjadi pribadi yang malas.
Jangan sampai anda salah pilih teman, kenapa? Karena kita sendiri yang akan memperoleh hasilnya. Apakah anda ingin hasil yang buruk? Ataukah hasil yang baik? Hal ini akan selalu memberi hasil yang nyata.
Hal yang akan terjadi bila anda berteman dengan si malas itu pasti banyak negatifnya dibandingkan dengan positifnya, dan sebaliknya. Contoh sederhana anda berteman dengan si malas yaitu ketika mendapatkan tugas dari dosen dikampus, anda akan menjadikan si malas itu patokan, patokan mengerjakan tugas, “ah si Joni juga belum garap tugasnya, sante aja deh, ada temennya inih belum garap tugas”, mungkin seperti itu. Lain cerita bila kita berteman dengan si rajin bila diberi tugas oleh dosennya, si rajin akan langsung mengerjakannya tanpa menunda dan kita akan ikut mengerjakannya. Hal itu sudah pasti terjadi di lingkungan kampus.
Setiap teman kita memang mempunyai perilaku serta watak yang berbeda, akan tetapi kita dapat memilihnya. Teman yang baik adalah teman yang membawa kita kepada kebaikan, teman yang buruk adalah teman yang membawa kita kepada keterpurukan. Tanamlah kebaikan maka anda akan memperoleh hasil yang baik. Buanglah keterpurukan supaya anda tak memperoleh hasil yang buruk.