Pada posting
kali ini saya akan membahas topik tentang Memilih Teman. Dengan siapa anda
berteman? dengan si rajin atau dengan si malas? Apa yang anda peroleh? Jangan sampai
anda salah memilih teman. Bila kita berteman dengan si rajin maka kita akan
menjadi pribadi yang rajin, dan bila kita berteman dengan si malas maka kita
akan menjadi pribadi yang malas.
Jangan sampai
anda salah pilih teman, kenapa? Karena kita sendiri yang akan memperoleh
hasilnya. Apakah anda ingin hasil yang buruk? Ataukah hasil yang baik? Hal ini
akan selalu memberi hasil yang nyata.
Hal yang akan
terjadi bila anda berteman dengan si malas itu pasti banyak negatifnya dibandingkan
dengan positifnya, dan sebaliknya. Contoh sederhana anda berteman dengan si
malas yaitu ketika mendapatkan tugas dari dosen dikampus, anda akan menjadikan
si malas itu patokan, patokan mengerjakan tugas, “ah si Joni juga belum garap
tugasnya, sante aja deh, ada temennya inih belum garap tugas”, mungkin seperti
itu. Lain cerita bila kita berteman dengan si rajin bila diberi tugas oleh
dosennya, si rajin akan langsung mengerjakannya tanpa menunda dan kita akan
ikut mengerjakannya. Hal itu sudah pasti terjadi di lingkungan kampus.
Setiap teman
kita memang mempunyai perilaku serta watak yang berbeda, akan tetapi kita dapat
memilihnya. Teman yang baik adalah teman yang membawa kita kepada kebaikan,
teman yang buruk adalah teman yang membawa kita kepada keterpurukan. Tanamlah kebaikan
maka anda akan memperoleh hasil yang baik. Buanglah keterpurukan supaya anda
tak memperoleh hasil yang buruk.